Rabu, 05 Februari 2014

Inilah Keunikan Angka Jam Gadang Yang Terletak Di Bukittingi



Angka-angka pada Jam Gadang memiliki keunikan, bila dilihat angka empat pada angka Romawi biasanya tertulis IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII.
Sepintas mungkin tidakn ada keanehan pada bangunan jam setinggi 26 meter tersebut, Apabila jika diperhatikan bentuknya, karena Jam Gadang hanya berwujud bulat dengan diameter 80 sentimeter, di topang basement dasar seukuran 13 x 4 meter, ibarat sebuah tugu atau monumen. Oleh karena ukuran jam yang lain dari kebiasaan ini, maka sangat cocok dengan sebutan Jam Gadang yang berarti jam besar.
Bahkan tidak ada hal yang aneh ketika melihat angka Romawi di Jam Gadang. Tapi coba kita lihat lebih teliti lagi pada angka Romawi keempat. Terlihat ada sesuatu yang tampaknya menyimpang dari pakemnya. Mestinya menulis angka Romawi empat dengan simbol IV. Tapi di Jam Gadang malah dibuat menjadi satu yang berjajar empat buah yaitu IIII.
Penulisan yang diluar patron angka Romawi ini hinggan saat ini masih diliputi MISTERI.
Tapi uniknya, keganjilan pada penulisan angka tersebut malah membuat Jam Gadang menjadi lebih MENANTANG dan menggugah tanda tanya setiap orang yang kebetulan mengetahauinya dan memperhatikannya. Bahkan uniknya lagi, kadang muncul pertanyaan apakah ini sebuah patron lama dan kuno atau kesalahan serta atau yang lainnya.
Dari beragam informasi ditengah masyarakat, angka empat aneh tersebut ada yang mengartikan sebagai petunjuk jumlah korban yang menjadi tumbal ketika pembangunan. Atau ada pula yang mengartikan, empat orang tukang pekerja bangunan pembuatan Jam Gadang meninggal setelah jam tersebut selesai.
Jika dikaji apabila terdapat kesalahan membuat angka IV, tentunya masih ada kemungkinan dari deratan daftar misteri. Tapi setidaknya hal ini tampaknya perlu dikesampingkan.
Namun yang patut diketahui lagi, mesin Jam Gadang diyakini juga hanya ada dua di dunia. Kembarannya tentu saja yang saat ini terpasang di Big Ben, Inggris. Mesin yang bekerja secara manual tersebut oleh pembuatnya, Forman seorang bangsawan terkenal diberi nama Brixlion. Jam Gadang ini peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berusia enam tahun, putra pertama Rook Maker yang menjabat Controleur Belanda di Bukittinggi

0 Comment:

Posting Komentar

#KancutKecilku