Sabtu, 05 April 2014

Abadikan Tweet Favorit Kamu Diatas Kayu Ataupun Besi

Catatan Kecil Ku >>  

Oleh Rob Walker
Hal yang lumrah untuk “memfavoritkan” sebuah tweet yang unik, bahkan akan lebih bagus lagi jika me-retweetnya. Tapi kalau Anda benar-benar menyukai sebuah tweet, sekarang Anda bisa mengabadikannya dalam lapisan kayu atau besi dengan ukiran tulisan menggunakan tembakan sinar laser.

#PermanentRetweet diluncurkan pada saat April Mop pada 1 April, namun pendirinya Brian Thompson menekankan bahwa dia tidak bergurau soal idenya ini. Dan meskipun pekerjaan sehari-harinya adalah seorang pakar brand, dia juga memiliki beberapa proyek sampingan yang menarik, lucu dan tidak biasa – termasuk eBook Safes, cover ebook dengan hardcover fisik yang bisa mengakomodasi Kindle.

Kali ini Thompson sangat terkesan dengan tweet dari Tiffany Duening membuat dia memutuskan bahwa tweet tersebut harus dibuat ke dalam bentuk yang bisa bertahan lama. (Anda bisa membelinya sendiri seharga $30 (sekitar Rp339 ribu)). Dari sana dia mulai menawarkan layanan yang bisa “disesuaikan” – $20 (sekitar Rp226 ribu) untuk tweet pilihan Anda yang diukir permanen di atas kayu, $25 (sekitar Rp282 ribu) untuk tweet yang disalin di atas logam.


“Tweet tersebut,” ujar Thompson melalui email, “menggerakkan saya untuk benar-benar mengeksekusi ide itu. Sebenarnya ide itu terinspirasi dari istri saya yang frustrasi dengan fokus saya di Twitter, seperti yang dia bilang, (saya lebih sering) ‘memainkan ponsel  dibandingkan bersama kami di dunia nyata’.”
Dan  meski Thompson tidak canggung mengakui bahwa usahanya ini absurd dan menggelikan, dia tidak bergurau soal idenya tersebut. Untuk mewujudkannya Thompson memiliki akses ke sebuah pemotong laser di bengkel kerja di Austin, Texas – dan dia sudah melakukan penjualan pertamanya, kayu bertuliskan ukiran tweet dari Damien Fahey yang dibeli oleh seseorang yang ingin memberikannya kepada penggemar Fahey. (“Ketika orang memesan sebuah #PermanentRetweet yang tidak mereka tulis sendiri,” tambah Thompson, “Saya akan memberikan dua pertiga dari harga pembelian kepada penulis asli tweet tersebut.”)

Adapun mengenai pendapat istrinya yang merasa Thompson terlalu fokus dengan Twitter? “Tentu saja,” ia mengakui, “sekarang saya mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari tweet yang bagus, dan itu akan menjadi balasan untuk istri saya.”

0 Comment:

Posting Komentar

#KancutKecilku