KAMIS 13 MARET 2014
UPDATE 14.49 WIB: Penyelidik
Amerika mencurigai pesawat Malaysia Airlines MH370 tetap terbang di
udara selama empat jam setelah sinyalnya hilang, menurut laporan Wall Street Journal hari ini.
Harian
bisnis itu melaporkan kemungkinan pesawat Boeing 777-200ER bisa saja
terbang ratusan kilometer, meski belum jelas alasannya apa.
Penyelidik
penerbangan dan pejabat keamanan nasional mempercayai bahwa pesawat
terbang selama 5 jam berdasarkan data yang otomatis diunduh dan dikirim
ke darat oleh mesin pesawat sebagai bagian dari program perawatan dan
pengamatan rutin.
Kemungkinan ini membawa banyak pertanyaan dan
kemungkinan lain akan apa yang terjadi pada pesawat dengan 239 penumpang
yang hilang dari radar pengendali udara sipil pada akhir pekan lalu,
sekitar satu jam sebelum mendarat di Beijing dari Kuala Lumpur.
Enam
hari setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang secara misterius,
kini pejabat antiterorisme Amerika Serikat tengah meneliti kemungkinan
pilot atau orang lain dalam pesawat sengaja mengarahkan pesawat ke
lokasi tertentu. Orang yang sama juga diduga mematikan transponder
pesawat sehingga keberadaannya tak terdeteksi radar, menurut seorang
sumber yang terlibat dalam penyelidikan.
Belum jelas apakah
penyelidik punya bukti yang mengindikasikan terorisme atau spionase.
Sejauh ini, pejabat keamanan nasional Amerika mengatakan tidak ada bukti
yang mengarah ke terorisme, tapi mereka belum menutup kemungkinan itu.
Namun,
ketidakjelasan akan keberadaan pesawat, dan kemungkinan pesawat terbang
selama berjam-jam tanpa transponder aktif, memunculkan beberapa teori
di antara para penyelidik. Salah satu teori tersebut, pesawat
dikendalikan atas alasan yang belum ditemukan oleh pihak berwenang di
AS, seperti diberitakan Wall Street Journal.
Beberapa teori
tersebut dipresentasikan oleh pejabat keamanan nasional dan personel
senior dari berbagai agen Amerika, menurut satu orang yang familiar
dengan penyelidikan tersebut.
Pada satu rapat, menurut orang ini,
para pejabat diberitahu bahwa penyelidik kini mengejar kemungkinan
bahwa pesawat dialihkan "dengan maksud untuk menggunakannya di lain
kesempatan."
Sampai kemarin, belum jelas apakah pesawat mencapai
tujuan lain atau apakah pesawat jatuh, di lokasi yang bisa saja ratusan
kilometer dari tempat pencarian sekarang.
UPDATE 7.15 WIB: Associated Press melaporkan
bahwa citra satelit dari agen sains dan pertahanan Cina menunjukkan
kemungkinan potongan dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Temuan
ini bisa menjadi petunjuk baru dalam upaya pencarian pesawat. Letaknya
dekat dengan jalur semula penerbangan pesawat, di selatan Vietnam.
Foto-foto
tersebut bisa membantu memusatkan pencarian pesawat yang mengangkut 239
penumpang dan hilang pada Sabtu dini hari (Jumat tengah malam WIB).
Sejak hilangnya pesawat, tim pencari sudah menyisir 92.600 km persegi,
pertama di timur lalu barat Malaysia, bahkan sampai ke India pada Rabu.
Jika temuan tersebut terbukti, maka lokasinya dekat dengan titik awal pencarian.
Laporan Xinhua mengatakan bahwa citra tersebut diambil pada Minggu jam
11 pagi. Dalam citra terlihat "tiga objek mengambang yang mencurigakan"
dengan berbagai ukuran, dalam radius 20 km. Yang terbesar ukurannya
sekitar 24x22 meter.
Citra-citra itu awalnya diunggah di situs
Administrasi Negara untuk Sains, Teknologi, dan Industri Pertahanan
Nasional Cina. Situs tersebut menunjukkan titik koordinat di laut yang
letaknya ujung selatan Vietnam, timur Malaysia.
Namun, karena
citra satelit itu diambil 4 hari lalu, maka belum bisa dipastikan apakah
potongan-potongan tersebut masih ada di lokasi yang sama.
Belum
ada pemerintahan lain yang mengonfirmasi laporan Xinhua. Berita
tersebut juga tidak menyatakan apakah pejabat Cina sudah tahu akan
gambar-gambar tersebut dan menghubungkannya dengan pesawat yang hilang.RABU 12 MARET 2014
UPDATE 9.20 WIB: Vietnam
mengurangi area pencarian MH370. Wakil Menteri Perhubungan mengatakan,
hari ini mereka akan mencari dengan beberapa pesawat, tapi menghentikan
aktivitas pencarian lainnya, seperti dengan kapal.
UPDATE 8.45 WIB: Kepala
angkatan udara Malaysia membantah laporan yang menyatakan bahwa radar
militer melihat pesawat yang hilang berbalik dan terbang di atas Selat
Malaka. Laporan itu pertama diberitakan oleh harian lokal berbahasa
Melayu, seperti diberitakan The Malaysian Insider.
Sementara
itu, kapal laut India ikut dalam pencarian menggunakan satelit Rukmini
atau GSAT-7 untuk mencari petunjuk yang mengarah ke lokasi pesawat.
Berikut laporannya.
UPDATE 6.18 WIB: Pesawat
Boeing 777-200ER mengirimkan dua kumpulan data teknis ke maskapai
sebelum hilang, menurut majalah New Scientist. Meski begitu, MAS belum
mengumumkan apa yang mereka dapat dari data tersebut.
Warga
Malaysia mulai merasa marah atas kesenjangan data penumpang, bagasi
yang dimuat, dan informasi yang ditutup-tutupi tentang posisi terakhir pesawat.
SELASA 11 MARET 2014
UPDATE 17.29 WIB: Interpol
sudah mengidentifikasi penumpang kedua yang menggunakan paspor curian
untuk naik ke MH370. Delavar Syed Mohammad Reza juga warga negara Iran
yang lahir pada 21 September 1984.
Sekjen Interpol menekankan
bahwa kedua identitas itu didapat dari paspor Iran yang mereka gunakan
untuk masuk ke Malaysia pada 28 Februari. Mereka minta media dan publik
untuk membantu mengonfirmasi apakah informasi itu benar.
Dua
paspor Iran tersebut tidak masuk ke daftar dokumen perjalanan yang
hilang atau dicuri, sehingga tidak memunculkan kecurigaan.
UPDATE 14.57 WIB: Dari
konferensi pers Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar,
identitas penumpang yang berperjalanan menggunakan paspor Austria adalah
Pouria Nour Mohammad Mehrdad, 19 dari Iran.
Dia akan pergi ke Jerman, dan sudah ditunggu oleh ibunya di sana. Pouria sudah berencana untuk pindah ke Jerman.
Ibunya
menghubungi polisi Malaysia saat Pouria tidak datang. Si ibu tahu bahwa
anaknya bepergian menggunakan paspor curian. Latar belakang Pouria
tidak menunjukkan dia adalah 'anggota salah satu grup teroris'. Dia
masuk ke Malaysia pada 20 Februari.
Identitas penumpang kedua yang berperjalanan menggunakan paspor Italia curian masih belum diumumkan.
Polisi
kini tengah memeriksa empat kemungkinan: pembajakan, sabotase, problem
psikologis di antara penumpang dan kru, serta masalah pribadi penumpang
dan kru.
Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan masalah
pribadi, Khalid mengatakan bahwa mungkin ada seseorang di pesawat yang
membeli asuransi dengan nilai besar dan ingin agar keluarganya mendapat
untung dari situ. Atau ada masalah utang. "Kami melihat berbagai macam
kemungkinan."
Polisi akan merilis foto kedua penumpang berpaspor palsu itu hari ini.
UPDATE 10.45 WIB: Dua
penumpang yang berperjalanan menggunakan paspor curian di pesawat
Malaysia Airlines MH370 telah teridentifikasi sebagai warga negara Iran.
BBC
Persia melaporkan kutipan dari teman salah satu penumpang itu yang
menjamu mereka di Kuala Lumpur setelah tiba dari Tehran, sebelum mereka
terbang ke Beijing.
Si teman itu mengklaim bahwa kedua pria yang membeli paspor palsu berencana untuk pindah ke Eropa, kata laporan tersebut.
Pasangan
itu berperjalanan menggunakan paspor milik Christian Kozel, warga
Austria berusia 30 tahun, dan Luigi Maraldi, warga Italia berusia 37
tahun.
The Financial Times melaporkan bahwa tiket-tiket tersebut
dibeli oleh seorang pria Iran di resor pantai Pattaya, Thailand. Dalam
laporan tersebut, agen perjalanan Thai yang memesan tiket buat kedua
pria tersebut dimintai tolong oleh seorang kenalan Iran.
Agen
perjalanan Benjaporn Krutnait memesan tiket lewat kontak bisnis yang dia
kenal dengan nama "Mr Ali". Pertama kalinya Mr Ali minta tolong untuk
memesan tiket ke Eropa untuk dua pria tersebut adalah pada 1 Maret.
Menurut
Benjaporn, orang biasa memesan tiket lewat makelar yang kemudian akan
mengambil komisi. Ali minta tiket termurah ke Eropa dan tidak meminta
secara spesifik jalur Kuala Lumpur-Beijing. Kebiasaan ini berbeda dengan
kebanyakan perilaku teroris pada umumnya. Laporan lengkapnya ada di The Malaysian Insider.
UPDATE 8.45 WIB:
Sumber di pemerintahan AS dan Eropa yang dekat dengan penyelidikan
mengatakan bahwa penyelidik kini skeptis dengan teori bahwa pesawat
adalah target penyerangan. Laporan lengkapnya ada di Reuters.
UPDATE 8.30 WIB: Malaysia Airlines akan menyediakan Rp57,3 juta untuk bantuan keuangan awal bagi seluruh keluarga MH370.
UPDATE 6.10 WIB:
Pencarian MH370 meluas ke area 500 ribu mil laut persegi (1,7 juta km
persegi), dari pantai Sumatra sampai Hong Kong, karena petunjuk awal tak
membuktikan apa-apa. Satu hal yang pasti diketahui tim SAR, pesawat tak
lagi di udara karena pasti sekarang sudah kehabisan bahan bakar.
Objek mengambang yang ditemukan di laut ternyata hanya gulungan kabel, bukan pelampung pengaman. Ini laporan lengkapnya.
Sedangkan tumpahan minyak ternyata bukan berasal dari bahan bakar pesawat MH370, tapi dari aktivitas bunker kapal.
UPDATE 2.03 WIB:
Kapal USS Kidd kini ikut dalam pencarian, kapal ini memiliki helikopter
Seahawk yang bisa melakukan pencarian dan penyelamatan. Pesawat
komersil dari Hong Kong dilaporkan melihat beberapa serpihan besar
sekitar 60km tenggara Vung Tau, kota pantai di Vietnam.
Ada juga laporan yang menyebutkan pesawat terbang rendah pada pagi 8 Maret. Pejabat berwenang menolak untuk memberi konfirmasi.
Malaysia
kini mencari di Selat Malaka karena laporan bahwa MH370 sudah putar
balik. Kapal selam Malaysia tidak digunakan dalam pencarian karena tidak
bisa digunakan untuk pencarian dan penyelamatan. Setelah Vietnam, Cina,
Singapura, Amerika Serikat, Indonesia, Thailand, Filipina, dan
Australia, kini Selandia Baru ikut dalam pencarian.
SENIN 10 MARET 2014
UPDATE 19.38 WIB:
Dalam konferensi pers, pemerintah Malaysia mengatakan bahwa mereka
menyelidiki kemungkinan dua penumpang mencurigakan adalah bagian dari
sindikat pencurian paspor.
Dirjen Departemen Penerbangan Sipil
Azharuddin Abdul Rahman mengonfirmasi bahwa dua pria itu tidak terlihat
seperti orang Asia. Ketika ditanya seperti apa, dia menjawab, "Anda tahu
Balotelli? Mereka seperti Balotelli."
Dia juga menambahkan bahwa
radius pencarian sudah diperluas sampai 100 mil laut dan dibagi dalam
blok-blok. Satu kapal dan satu pesawat mencari satu blok.
Azharuddin juga menanggapi laporan media dari Vietnam.
"Vietnam
melaporkan apapun yang mereka temukan ke media. Setiap kali kami
mengetahui berita itu, kami menghubungi rekan kami di Vietnam, dan
setiap kali pemerintah di sana membantah sudah menemukan apa yang mereka
bilang sudah temukan ke media."
Semua bagasi di kabin dalam penerbangan sudah melalui pengawasan keamanan, dan sesuai dengan protokol keamanan.
Sementara
itu, Malaysia Airlines mengatakan bahwa keamanan pesawat sudah sesuai
dengan aturan International Civil Aviation Organisation (ICAO). CEO MAS
Ahmad Jauhari Yahya mengatakan kokpit pesawat tak bisa dibuka dari luar
dan ada kamera menunjukkan siapa yang ada di luar pintu pesawat.
UPDATE 14.04 WIB:
Pilot veteran penerbangan militer dan komersil Malaysia mengatakan
bahwa dengan radar dan transponder saja, penyelidik sebenarnya sudah
bisa mengetahui apakah pesawat meledak di udara.
UPDATE 11.35 WIB: Laporan yang menyatakan bahwa objek
yang ditemukan oleh pemerintah Vietnam, dan kemungkinan adalah pintu
pesawat, tak diverifikasi oleh pejabat Vietnam, kata Departemen
Penerbangan Sipil. Sampai sekarang tak ada reruntuhan pesawat yang
ditemukan setelah 60 jam, hanya kayu dan sampah yang bukan berasal dari
pesawat. Berikut laporan selengkapnya.
UPDATE 10.50 WIB:
Tim pencari Vietnam mengatakan bahwa mereka tak bisa menemukan objek
berbentuk persegi - yang awalnya dikira salah satu pintu MH370 - yang
ditemukan Minggu sore. Berita lengkapnya ada di Associated Press.
UPDATE 9.40 WIB:
Malaysia Airlines memberikan bantuan financial awal untuk semua
keluarga penumpang, katanya lewat pernyataan. Keluarga penumpang akan
datang ke Kuala Lumpur hari ini. Maskapai tersebut menanggung fasilitas
perjalanan keluarga penumpang, akomodasi, makanan, serta dukungan
finansial dan emosional.
UPDATE 8.30 WIB:
Pejabat berwenang mempertanyakan kenapa petugas imigrasi di KLIA tidak
heran saat ada penumpang Italia dan Austria dengan muka Asia, kata
Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi. Berikut laporannya.
UPDATE 7.11 WIB:
Klip video yang menampilkan seorang pria menelpon nomor ponsel abangnya
ditampilkan oleh bulletin berita Beijing Television. Panggilan tersebut
tersambung, tapi tak diangkat. Pria itu menelpon tiga kali. Berita itu
dilaporkan oleh Malaysian Insider.
UPDATE 6.35 WIB:
Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) mengirimkan sampel
tumpahan oli yang ditemukan di Laut Cina Selatan, sekitar 100 mil laut
dari Pantai Tok Bali, Kelantan, ke Departemen Kimiawi di Petaling Jaya.
Hasil analisisnya baru akan diketahui Senin sore.
Setidaknya ada
20 pegawai Freescale Semiconductor yang menjadi penummpang MH370.
Mereka adalah orang-orang dengan 'pengalaman dan latar belakang teknis
yang mendalam', kata Mitch Haws, wakil presiden, komunikasi global serta
hubungan investor perusahaan tersebut. "Perusahaan kami merasa sangat
kehilangan," katanya. Laporan tersebut muncul di Malaysian Insider.
UPDATE 3.46 WIB:
Badan kecelakaan Prancis BEA menawarkan bantuan untuk menemukan pesawat
MAS MH370. Ada kejadian serupa pada 2009 saat pesawat Air France nomor
447 dari Rio de Janeiro menuju Paris hilang saat badai. Berita selengkapnya.
UPDATE 2.11 WIB:
Polisi Thailand menyelidiki 'sindikat paspor' di Phuket setelah muncul
laporan bahwa pemesanan tiket dilakukan di Thailand menggunakan paspor
Eropa curian. Tiket tersebut dijual seharga THB20.125 atau Rp7,1 juta.
Laporan lengkapnya ada di AFP.
UPDATE 00.17 WIB:
Interpol mengonfirmasi bahwa setidaknya dua paspor -- Austria dan
Italia -- yang tercatat dalam dokumem perjalanan yang dicuri dan hilang
(Stolen and Lost Travel Documents/SLTD) benar digunakan oleh penumpang
dalam pesawat MAS MH370. Berikut pernyataan lengkap Interpol.
MINGGU,9 MARET
UPDATE 23.40 WIB: Pihak berwenang di Vietnam yakin bahwa serpihan mengambang yang mereka temukan adalah pintu dari MH370. Berikut In Here.
Media
Vietnam mengutip pernyataan petugas SAR mengaku terkejut dengan
minimnya informasi yang disediakan oleh pemerintah Malaysia. Menurut VN
Express, Kepala Adiministrasi Udara Vietnam, Lai Xuan Thanh mengatakan
mereka justru mendapat informasi dari media internasional, dan sedikit
sekali dari Malaysia.
UPDATE 22.07 WIB -
Penyelidik kasus menghilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan 239
penumpang kini tengah mempertimbangkan kemungkinan bahwa pesawat hancur
di udara saat terbang. Pernyataan ini disampaikan secara eksklusif oleh
seorang sumber senior kepada Reuters.
Pesawat MH370 hilang
setelah naik ke ketinggian 35 ribu kaki antara Kuala Lumpur dan Beijing
pada Sabtu dini hari. Sampai sekarang, petugas penyelamatan belum
menemukan reruntuhan atau serpihan pesawat di laut.
"Kenyataannya,
kami belum menemukan serpihan pesawat. Ini bisa menjadi indikasi bahwa
pesawat mungkin hancur di ketinggian 35 ribu kaki," kata si sumber yang
terlibat dalam proses investigasi di Malaysia.
Jika pesawat
meluncur secara utuh dari ketinggian itu dan patah saat bertubrukan
dengan air, maka tim pencari bisa menemukan pola serpihan yang
terkonsentrasi, kata si sumber. Ia meminta namanya dirahasiakan karena
ia tak bisa berbicara kepada publik soal penyelidikan tersebut.
Sumber
ini berbicara sesaat sebelum pihak berwenang Vietnam mengatakan bahwa
pesawat militer mereka menemukan objek mencurigakan di laut yang
tampaknya merupakan serpihan pesawat tersebut.
Ditanya tentang
kemungkinan ledakan bom, sumber tersebut menyatakan belum ada bukti yang
mengarah ke sana, dan pesawat mungkin rusak karena masalah pada mesin.
Pemerintah
Malaysia mengatakan bahwa kini mereka sedang fokus pada pencarian dan
menolak berkomentar soal penyelidikan penyebab hilangnya pesawat.
Berikut laporan selengkapnya dari Reuters.
UPDATE 20.53 WIB: Yahoo Vietnam
memberitakan bahwa pesawat pencari Vietnam menemukan dua objek yang
diduga mirip serpihan pesawat. Petugas penyelamatan Vietnam mengumumkan
temuan ini jam 20.00 waktu setempat.
Kru
pesawat DHC-6 melihat serpihan tersebut tapi tak menemukan tanda yang
dapat dikenali. Kapal penyelamat Angkatan Laut Vietnam berada di sekitar
lokasi, sekitar 80 km barat daya pulau kecil Tho Chu.
UPDATE 19.35 WIB:
Pemerintah Malaysia baru saja mengadakan konferensi pers. Beberapa poin
utama dalam konferensi pers tersebut adalah perluasan radius pencarian,
dari 20 mil laut menjadi 50 mil laut.
Indonesia, bersama dengan
Vietnam, Cina, Singapura, Amerika Serikat, Thailand, dan Filipina
adalah negara-negara yang kini dilibatkan dalam upaya pencarian.
Australia pun baru mengirimkan bantuan.
Upaya pencarian lewat
udara akan berlangsung mulai jam 7 pagi sampai 7 malam, namun pencarian
di laut akan berlangsung nonstop. Malaysia kini juga mencari pesawat
yang hilang di Selat Malaka karena laporan yang muncul bahwa MH370
berputar balik.
Transmitor lokasi darurat (emergency locator
transmittor/ELT) pesawat tersebut tidak mengirimkan sinyal. Sejauh ini
ada 34 pesawat dan 40 kapal yang digunakan untuk mencari MH370.
Meski
memberi sedikit kejelasan, namun pemerintah Malaysia juga tak menjawab
beberapa pertanyaan penting dalam konferensi pers tersebut. Beberapa
yang tak mereka jawab, apakah ada kegagalan pengamanan, dan siapa yang
mengasuransikan Malaysia Airlines? Apa kemungkinan yang sedang
dipertimbangkan? Apakah penumpang yang menggunakan paspor curian
terlihat seperti orang Jerman atau Italia?
Sementara itu, Detik.com
mengutip The Star Malaysia mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri
Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi sudah mengarahkan Departemen
Imigrasi untuk mulai menyelidiki apakah ada kebocoran pengamanan
sehingga penumpang dengan paspor palsu bisa naik ke pesawat.
"Kami
juga akan menanyai personel yang bertugas di KLIA pada waktu penumpang
masuk menuju pesawat. Kami ingin mencari tahu bagaimana penipu bisa
melewati Imigrasi dan naik ke pesawat," tegas Zahid seperti dilansir The
Star, Minggu (9/3/2014).
UPDATE 18.37 WIB:
Amerika Serikat mengirimkan dua kapal laut dan sebuah pesawat yang
dilengkapi dengan radar jarak jauh untuk mencari MH370. Berita
lengkapnya ada di The Malaysian Insider.
Setidaknya
ada 40 kapal dan 22 pesawat yang digunakan untuk mencari tana-tanda
keberadaan pesawat MH370 di kawasan Laut Cina Selatan. Di kawasan itulah
pesawat diduga jatuh dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur
pada Jumat 23.41 WIB (Sabtu, 00.41 waktu Kuala Lumpur)
Sementara
itu, PM Najib Razak mengatakan bahwa pemerintah tengah memeriksa ulang
semua protokol keamanan di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan akan
meningkatkan standar tersebut bila perlu. Berita lengkapnya In Here Man .
UPDATE 17.59 WIB:
Media Vietnam melaporkan bahwa objek mencurigakan yang ditemukan
bukanlah dari penerbangan MH370. Jacky Ly Thang, pejabat kerjasama
pertahanan di Kedubes AS di Hanoi, mengatakan pada pusat SAR Vietnam
bahwa tim SAR AS sudah menemukan benda -- yang awalnya dilihat oleh
pesawat pencari Singapura -- tak berhubungan dengan pesawat yang hilang.
UPDATE 17.22 WIB: Dalam 20 menit,
perahu-perahu Vietnam diperkirakan akan mencapai lokasi 'objek
mencurigakan yang mengambang', berwarna kuning, dan pertama dilihat oleh
pesawat Singapura. Lokasinya 100km dari pulau kecil Tho Chi.
UPDATE 16.40 WIB:
Satu lagi hal misterius dalam penerbangan MH370, CNN melaporkan bahwa
dua penumpang di pesawat MH370 menggunakan paspor curian membeli
tiketnya bersama-sama. Tiket tersebut dibeli dari China Southern
Airlines menggunakan baht Thailand dengan harga sama. Laporan lengkap
dari The Malaysian Insider di In Here Man !.
UPDATE 16.32 WIB:
Setelah lebih dari 40 jam pesawat MH370 hilang, jejaknya masih belum
ditemukan juga. Malaysia bahkan kini memperluas pencarian ke perairan di
sebelah barat semenanjung Malaka alias di sekitar Selat Malaka dengan
meminta bantuan Indonesia.
Namun hingga kini, upaya pencarian pesawat masih nihil hasilnya.
"Kami menerjunkan pesawat dan kapal ke Laut Cina Selatan dan Selat
Malaka untuk mencari. Tak ada jejak pesawat yang hilang itu," terang
Hamid Mohamad Amin, Direktur Operasi di Lembaga Maritim Malaysia, seperti dikutip AFP.
UPDATE 16.26 WIB:
Adanya 4 warga negara AS (salah satunya masih bayi) membuat FBI ikut
turun tangan menyelidiki kasus hilangnya MH370. Apa yang mereka lakukan
di Malaysia?
UPDATE 16.06 WIB:
AFP yang mengutip kantor berita Cina, Xinhua,
melaporkan bahwa ada satu lagi kasus 'penumpang palsu'. Seorang warga
Cina tidak berada dalam pesawat, tapi namanya ada dalam manifes. Masih
menurut Xinhua, pria penduduk Fujian itu tidak sedang pergi ke Malaysia.
Nomor paspor yang tertera sama dan pria itu mengaku tidak pernah
kehilangan paspor.
UPDATE 15.25 WIB:
Dua keluarga penumpang MH370 asal Indonesia sudah berada di Malaysia
dan telah didampingi KBRI. Mereka adalah keluarga Firman Chandra Siregar
dan keluarga pasangan suami istri Chynthyatio Vinny dan Lo Sugianto.
Firman sendiri terbang ke Beijing karena mendapat panggilan kerja di perusahaan minyak Schlumberger di Cina.
UPDATE 15.19 WIB:
Dua penumpang MH370 yang memakai paspor Christian Kozel dan Luigi
Maraldi (warga Austria dan Italia yang paspornya hilang tetapi namanya
masuk dalam manifes penumpang) membeli tiketnya bersamaan di China
Southern Airlines dengan tujuan Amsterdam.
(sumber: Malcolm Moore, reporter Daily Telegraph)
UPDATE 14.50 WIB:
Foto keluarga penumpang pesawat MH370 yang menangis di sebuah hotel
di Putrajaya, Malaysia. Pesawat ini membawa 239 orang di dalamnya. (Foto
oleh: Zulfadhli Zaki/Reuters)
UPDATE 14.47 WIB:
Inilah foto pencarian dari udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara Vietnam: (foto oleh Reuters/Stringer)
UPDATE 13.45 WIB: Malaysia
menyelidiki kemungkinan aksi terorisme di balik hilangnya Malaysia
Airlines MH370. Indikasi ini muncul setelah diketahui ada 2 paspor
curian yang dipakai penumpang pesawat nahas tersebut yang aslinya milik
seorang warga Austria dan Italia.
"Pada saat bersamaan kami telah mengaktifkan intelijen kami dan tentu
saja kami telah menyampaikan informasi ini kepada unit antiterorisme
dari negara-negara terkait," demikian kata penjabat Menteri Transportasi
Malaysia, Hishamuddin Hussein, seperti dikutip AFP.
UPDATE 13.25 WIB:
Masih dari AFP. Kapal-kapal Vietnam mencapai tempat di mana ditemukan
2 genangan minyak yang diduga jadi tempat jatuhnya MH370, tapi mereka
tidak menemukan apapun.
UPDATE 13.20 WIB: Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia, Jenderal Rodzali Daud, menyebut bahwa kemungkinan pesawat MH370 mencoba berputar balik. Demikian dikutip AFP.
"Ada kemungkinan kecil bahwa pesawat mencoba kembali, menyimpang dari
rute seharusnya. Salah satu kemungkinannya adalah pesawat itu kembali
ke Kuala Lumpur."
UPDATE 12.30 WIBDepartemen Penerbangan Sipil
Malaysia mengklarifikasi pernyataan Menhan yang menyatakan bahwa ada 4
penumpang MH 370 yang menggunakan identitas curian. Yang sebenarnya,
cuma ada 2 penumpang seperti dikabarkan di berita-berita sebelumnya.
Rekaman CCTV memperlihatkan pergerakan dua orang tersebut mulai dari
saat cek in hingga masuk ke pesawat. Identitas mereka tetap dirahasiakan
dan rekaman CCTV tersebut akan dipakai sebagai bahan investigasi.
UPDATE PUKUL 12 SIANGMalaysia mulai menyelidiki
kemungkinan keterkaitan aksi teror terkait hilangnya MH370. Seluruh
daftar penumpang diteliti oleh badan intelijen dan badan antiteror,
termasuk empat nama penumpang yang memalsukan identitas. Pihak Malaysia
juga sudah bertemu biro penyelidik federal AS (FBI) yang mengirim
sejumlah petugas ke Malaysia.
Upaya pencarian
dan penyelamatan diteruskan dengan bantuan tiga kapal selam Singapura.
Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan MH370
mungkin saja berputar balik arah.
RI KIRIM LIMA KAPAL PERANG
dan satu helikopter dari Komando Armada Indonesia Kawasan Barat TNI-AL
untuk membantu pencarian di wilayah perairan Selat Malaka. Pencarian ini
disokong data radar Tentera Udara Diraja Malaysia yang sempat menangkap
gelombang satu wahana udara di ruang udara Penang, Semenanjung Malaka.
Baca lengkapnya dari AntaraNews.
UPDATE MINGGU 9/3 PAGI
Setelah
24 jam lebih berlalu, belum ada tanda-tanda yang meyakinkan tentang
keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang lenyap dari radar sejak
Sabtu pagi. Malaysia Airlines pagi ini menyatakan akan mendirikan pusat
komando di Kota Bharu atau Ho Chi Minh City segera setelah lokasi
pesawat dipastikan.
DUA LAGI PENUMPANG BERIDENTITAS PALSU: Pihak
otoritas belum mengonfirmasi identitas dua lagi penumpang Eropa, selain
dua penumpang berpaspor palsu yang identitasnya sudah dirilis. Keempat
penumpang beridentitas tak asli itu membeli tiket dari China Southern
Airlines, partner Malaysia Airlines untuk rute Kuala Lumpur-Beijing. Dua
identitas sebelumnya adalah Christian Kozel (Austria) dan Luigi Maraldi
(Italia), yang pemilik aslinya ternyata masih hidup. Kedua paspor itu
pernah dicuri di Thailand dan diyakini dipakai untuk menaiki penerbangan
itu.
PENCARIAN SEMALAM TANPA HASIL: Vietnam sempat menemukan
jejak minyak di Laut Cina Selatan pada Sabtu sore. Menurut Departemen
Penerbangan Sipil Malaysia, pencarian sepanjang malam tak menemukan
tanda-tanda keberadaan bangkai pesawat Boeing 777-200 itu. Pencarian
diperluas ke arah Selat Malaka.
BISA JADI TERBURUK SEJAK 2001:
Peristiwa hilangnya MH370, dengan 239 orang di dalam pesawat, bisa
menjadi kecelakaan terburuk penerbangan selama lebih dari satu dekade
terakhir. Pada November 2001, sebuah Airbus A300 American Airlines jatuh
di Harbor, Queens, tak lama setelah lepas landas dari Bandara JFK,
menewaskan 265 orang termasuk lima korban di lokasi jatuhnya pesawat.
DAFTAR
PENUMPANG WNI: Nama tujuh penumpang berkebangsaan Indonesia di MH370
adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria
Tanurisam (57), Chynthya Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53),
Ferry Indra Suadaya (42), dan Herry Indra Suadaya (35).
----------
SABTU (8/3)
UPDATE 15.03: Para
kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diberitahu
untuk membawa paspor karena mereka harus "pergi ke lokasi kecelakaan".
Mereka harus tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur sebelum pukul
18.00 waktu setempat agar MAS dapat 'mengatur perjalanan".
Polisi
Malaysia saat ini pun tengah mengawal kerabat yang berduka ini menungu
perkembangan selanjutnya. Banyak di antara mereka yang bingung dan
menangis.
UPDATE 14.30: Malaysia Airlines
meralat kebangsaan penumpang yang dirilis sebelumnya. Tadinya menyebut
ada 12 warga negara Indonesia, di pernyataan terbaru menjadi 7 orang.
Pihak MAS juga mengatakan ada 5 warga negara India di pesawat MH370 itu.
Selain itu, jumlah warga negara Australia yang tadinya disebut 7 orang
sudah diralat menjadi 6 orang.
UPDATE 14.00:
Menteri Perhubungan Malaysia Hishamuddin Hussein membantah laporan yang
menyebut sinyal pesawat dipantau berada di selatan Vietnam. Menurut dia,
pemerintah Malaysia belum menerima informasi pesawat jatuh, namun tetap
"mengamati segala kemungkinan".
Angkatan Laut Vietnam mengatakan
pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di laut Vietnam. Harian Toui Tre
mengutip Laksamana Ngo Van Phat yang menyebut bahwa radar militer
menangkap adanya pesawat di 153 mil di selatan Pulau Phu Quoc, Vietnam. Pesawat yang jatuh ini adalah Malaysia Airlines yang hilang kontak.
Sebanyak 7 warga negara Indonesia tercatat berada di dalam pesawat itu.
Sebelumnya,
Badan SAR nasional Vietnam telah menemukan sinyal pesawat Malaysia
Airlines (MAS) yang hilang kontak. Sinyal tersebut ditemukan pada pukul
09.50 waktu setempat. Lokasi sinyal terlihat 120 mil arah barat daya
Vietnam bagian selatan. Hal ini mengindikasi pesawat tersebut terbang
melintasi laut.
Pesawat ini hilang setelah dua jam lepas landas
dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China. MH370 mengangkut 227
penumpang, termasuk 2 bayi, dan 12 awak pesawat. Para penumpang ini
terdiri dari 14 warga negara yang berbeda. Selain 7 WNI, ada 152
penumpang dan satu bayi berwarga negara Cina, 38 warga negara Malaysia,
enam warga negara Australia, tiga warga negara Perancis, tiga penumpang
dan satu bayi berwarga negara Amerika Serikat, dua warga negara Selandia
Baru, dua warga negara Ukraina, dua warga negara Kanada, satu penumpang
Rusia, satu Italia, satu Taiwan, satu Belanda, lima India, dan satu
Austria.
Pesawat MH370 hilang kontak saat akan memasuki wilayah
Vietnam, pengawas lalu lintas udara Malaysia menyerahkan pengawasannya
kepada pengawas lalu lintas Vietnam. Pengawas lalu lintas Vietnam tak
menemukan pesawat tersebut dalam radar mereka.
Pesawat MH370
hilang kontak dengan Subang Air Traffic Control pada pukul 02.40 waktu
setempat. Boeing seri B777-200 ini lepas landas dari Kuala Lumpur
International Airport pada pukul 12.41 waktu setempat dan rencananya
mendarat di Beijing, Cina, pada pukul 06.30 waktu Beijing.
Kamis, 13 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar