KEFAMENANU, CYBERBLOGGING - Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur meringkus Mateus
Subani (25), warga Kelurahan Ponu, Kecamatan Biboki Anleu yang diduga
kuat sebagai pelaku pembunuh Hendrik Riberu (14), seorang remaja tukang
ojek di dekat Terminal Kefamenanu, TTU, NTT pada Sabtu (21/12/2013)
lalu.
Kepala Sub bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres TTU, Iptu Sefnat SY Tefa kepada Kompas.com,
Jumat (27/12/2013) mengatakan, Mateus diringkus di rumah salah satu
anggota Polres TTU di belakang Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kefamenanu,
sekitar pukul 14.00 wita siang tadi.
“Awalnya dia datang di
rumah anggota kita di belakang Rutan untuk minta bantuan sekaligus
konsultasi, dan akhirnya dia mengaku telah membunuh Hendrik, sehingga
anggota pun datang untuk menangkapnya,” kata Sefnat.
Menurut
Sefnat, saat ini pelaku sudah ditahan di Polres TTU beserta barang bukti
sebilah pisau, dan pelaku kini masih menjalani pemeriksaan secara
intensif di bagian Serse. Sementara untuk motif penikaman belum bisa
diketahui.
"Masih diperiksa sehingga nanti baru akan kita sampaikan dengan lengkap motif dan kronologinya,” pungkasnya.
Diberitakan
sebelumnya, seorang tukang ojek yang tergolong anak baru gede (ABG),
Hendrik Riberu (14) ditemukan tewas di pinggir jalan di dekat Terminal
Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Tukang ojek yang berdomisili di Maslete, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan
Kota Kefamenanu, TTU tersebut terjatuh sekitar lima meter dari motornya.
Saat ditemukan, mayatnya berada dalam posisi tertelungkup dengan
kondisi darah keluar dari mulut dan hidung.
Kasatserse Polres
TTU, Iptu Hadi Handoko, Minggu (22/12/2013) mengatakan, Hendrik diduga
kuat ditikam dari arah belakang dengan menggunakan benda tajam jenis
pisau. “Kejadiannya kemarin sore sekitar pukul 15.00 Wita dan kita sudah
lakukan olah tempat kejadian perkara serta sejumlah saksi mata juga
kita sudah periksa. Tadi malam korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk dilakukan visum sekaligus otopsi,” kata
Handoko.
Jumat, 27 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar