Senin, 14 Oktober 2013

Apakah Yakin Cina Akan Bermain Cantik Pada Saat Lawan Indonesia ?

Sahabat Cyber , Batam : Pada laga ketiganya, Cina yakin mampu meraih poin maksimal atas tuan rumah Indonesia. Apakah Yakin ? Apalagi, mereka mencoba mengambil keuntungan dalam laga di Stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/10/2013) besok, yang tidak boleh dihadiri penonton. Pada klasemen Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015, Cina berada di posisi runner-up, di bawah Arab Saudi. Dalam dua laga pertama, skuat asuhan pelatih Fu Bo mencatat kemenangan 1-0 atas Irak, dan kalah 1-2 dari Arab Saudi. “Kondisi tim sangat bagus dengan persiapan yang baik sebelum lawan Indonesia. Memang, idealnya pertandingan ini disaksikan penonton, karena pemain juga lebih bersemangat bila stadion penuh.

Arsenal Vs Liverpool .. Ingin Memperebutkan Striker Olympiakos ?


Sahabat Cyber , Batam : Penampilan yang sangat, sangat, sangat, apik striker "Olympiakos" : Konstantinos Mitroglou dikabarkan menarik perhatian dua raksasa Inggris Arsenal & Liverpool , katanya .. Sejumlah media Yunani mewartakan, The Gunners masih mencari pelapis yang sepadan untuk Olivier Giroud. Sedangkan The Reds sedang meninjau opsi lain sebagai kompetitor bagi duet penyerang utama, Luis Suarez dan Daniel Sturridge. Gazzetta.gr memberitakan, dua raksasa Premier League siap memanaskan perburuan striker berusia 25 tahun, yang sebelumnya juga diminati Borussia Dortmund, Inter Milan, Genoa, dan Benfica. Olympiakos kabarnya telah siap melepas pemain Timnas Yunani yang juga memiliki paspor Jerman, dengan harga sekitar 7 juta Pounds. Mitroglou menjadi sosok yang cukup fenomenal bagi publik setempat, berkat torehan empat hattricknya musim ini. Salah satu hattrick ia catatkan saat Olympiakos membenamkan Anderlecht di Liga Champions, beberapa pekan lalu.

Sebelum Berlaga di Myanmar 2014 , Muchlis Hadi Meminta Restu Kepada ORTU-nya

Sahabat Cyber , Mojokerto : Menjelang laga Pertemuan di Myanmar 2014 Striker Andalan Timnas Indonesia Muchlis Hadi Ning Syaifullah tidak lupa untuk meminta doa restu kepada Ortu-nya yang bertempat di Mojokerto .Melalui sambungan telepon, Muchlis yang kelahiran 26 Oktober 1996 meminta pangestu agar dirinya bisa mencetak gol dan mengantarkan Indonesia maju ke Piala Asia. Samsul Hadi itu lah nama bapaknya kepada Surya Online / Media Online .Menuturkan bahwa sudah menjadi kebiasaan Muchlis menjelang main membela Timnas Garuda Muda , anaknya selalu menghubungi dirinya.Kami belum bisa temani Muchlis langsung di Stadion Senayan Bung Karno. Begitu dia menelpon tadi pagi, kami langsung mendoakan demi kesuksesan Muchlis dan Indonesia," ucap Samsul. Dengan ditemani Ibu Muchlis, Sulifah , Samsul terus memberikan dukungan dan doa.Tidak hanya memotivasi anaknya agar tampil dan mengeluarkan seluruh kemampuannya, tapi juga meminta Muchlis membuktikan bahwa dirinya harus benar-benar bisa diandalkan. Samsul meminta Muchlis membuktikan bahwa pelatih Indra Sjafri tak salah memilih arek Mojokerto ini. "Setidaknya Muchlis harus menunjukkan kemampuan terbaik seperti mencetak dua gol melawan Laos. Saya yakin, jika diberi kepercayaan pelatih, lawan Korsel nanti anak saya bisa cetak gol," kata Samsul yang kini makin semangat. Laga melawan Korsel nanti malam menjadi momen yang paling ditunggu orangtua Muhlis dan warga di kampung rumah tinggal Muchlis di Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Ternyata Evan Dimas Pernah Di Latih Oleh Pep Guardiola ?

Sahabat Cyber , Jakarta : Nama : Evan Dimas Darwono itulah nama yang telah membuat nama harum Indonesia , Inilah yang mencetak 3 Gol Ke gawang Korsel ( Korea Selatan ) dengan Skor 3-2 Dalam Laga pamungkas Kualifikasi Piala Asia Grup " G " bertempat di GBK ( Gelora Bung Karno ) Sabtu (12/10/2013).Di laga itu, Evan memborong tiga gol, yang membuat Indonsia menjadi juara grup, sekaligus mengantarkan Timnas U-19 lolos ke putaran final Piala Asia 2014, yang akan digelar di Myanmar. Evan Dimas lahir pada 13 Maret 1995, yang berperan sebagai playmaker. Ia bergabung dengan SSB Mitra Surabaya sejak 2007, ketika umurnya masih 12 tahun. Sebelum menjadi kapten timnas, remaja yang mengidolakan Xavi Hernandez, selalu ikut di setiap seleksi pemain sepak bola. Evan pernah menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournament di Hongkong, awal 2012. Ia juga mewakili Indonesia sebagai pemain yang mendapat pelatihan di Barcelona, dan mendapat bimbingan langsung oleh Josep 'Pep' Guardiola. Foto yang beredar di jagat Twitter, Sabtu (12/10/2013), membuktikannya. Foto itu beredar setelah Indonesia mengalahkan Korea Selatan dalam penyisihan Grup G Piala Asia U-19. Di foto itu, Evan Dimas berpose bersama para pemenang lain dari seluruh dunia. Dia juga mendapat kehormatan berfoto berdampingan dengan pemain Barca ketika itu, Thiago Alcantara. Dalam foto itu juga ada Alexis Sanchez dan Sergio Busquets.

Tak Mau Kalah , SBY Pun Memberikan Ucapan Selamat Kepada Skuad Merah Putih

Sahabat Cyber , Jakarta : Kemenangan dramatis Tim nasional sepakbola U19 atas Korea Selatan mendapatkan komentar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY mengucapkan selamat atas kemenangan anak asuh Indra Sjafri tersebut. "Selamat para "Garuda Muda U-19". Malam ini, anda semua telah mengharumkan kembali nama Indonesia. Kita semua bersyukur dan bangga," ucap SBY di akun Facebooknya, Sabtu(12/10/2013). SBY bertutur di Facebooknya bahwa sewaktu posisi skor masih sama kuat 1-1, dirinya sedang bersama Presiden Korea Selatan dalam satu acara bertempat di Istana Negara. "Setelah acara selesai dan saya lepas Presiden Korea Selatan di halaman Istana Negara, posisi sudah berubah menjadi dua-satu untuk Indonesia. Saya langsung bergabung dengan staf dan Paspampres untuk menyaksikan jalannya pertandingan. Seru dan menegangkan. Garuda Muda memang hebat," kata SBY. "Sekali lagi, malam ini kita mendapat hadiah istimewa dari PSSI U-19. Dengan kemenangan yang gemilang, kita bisa tidur nyenyak. Terima kasih," ujarnya.

Pemain TIMNAS U - 19 Yabes Roni Malaifani Menggemparkan Pulau Alor ?

Sahabat Cyber , Jakarta : Yabes Roni Malaifani terpilih dalam skuad Piala AFC U-19. Namanya masuk dalam 23 pemain yang dirilis Indra Sjafri. Hal itu sudah membuat gempar masyarakat Alor. Saat pertandingan melawan Laos di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa malam(8/10),Kata Yabes, menunggu kapan dirinya masuk kelapangan. "Itu rahasia pelatih, saya main atau tidak, ternyata beta tidak dimainkan. Beta bersemangat menyanyikan Indonesia Raya, beta pegang terus lambang Garuda," kata Yabes lagi. Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-0. Meski belum dipilih pelatih, Yabes tidak patah semangat. Ia berlatih keras kembali. Dengan hasil latihan, penggemar Ronaldinho itu yakin dapat bermain dalam laga melawan Filipina pada Kamis (10/10) Ternyata benar, Yabes diturunkan pada menit ke-82 menggantikan Dinan . Berselang 3 menit, tepatnya menit ke-84, dia mencetak gol dengan sangat cantik ke gawang Filipina pada laga kedua penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (10/10). Yabes mencetak gol setelah menerima umpan dari Paulo Sitanggang, Yabes yang melaju dari sayap kanan berhasil menguasai bola dan melepaskan tendangan ke tiang dekat gawabg tanpa bisa dihalau kiper Filipina. "Coach ngomong dia lagi goyang, akhirnya beta dipanggil. Yabes main selesai lah," ujar Yabes tertawa. Gol Yabes tersebut menggemparkan masyarakat NTT dan Pulau Alor tempat Yabes tinggal. Mereka bersorak kegirangan. Yabes bercerita masyarakat di sana jarang yang memiliki televisi sehingga sering diadakan nonton bareng di jalan-jalan utama. Ibu Yabes, Sepriana Malaifani juga ikut nonton bersama karena kelurganya belum memiliki televisi. "Mama menangis melihat gol Yabes. Ada orang memeluk televisi. Ada pula yang melempar layar lebar karena kegirangan layarnya robek," kata Yabes. "Mama bilang kamu bikin Alor terangkat. Ia bilang beta harus rajin berlatih biar beta lebih baik dan sering main lagi. Nanti kita tancap televisi lagi sampai pagi," tambah Yabes tertawa. Yabes kemudian bercerita ingin membelikan televisi untuk ibunya. "Biar mama bisa lihat Yabes bermain," ujar Yabes yang tinggal di rumah sederhana di Kecamatan Alor Barat Daya. Kekasih Yabes juga ikut bergembira. Namun, ketika ditanya sosok kekasihnya itu, pria kelahiran Moru, Alor, 6 Februari 1995 itu masih malu-malu. "Jangan disebut nama ya, beda sekolah sama beta. Dia nangis lalu telepon karena kangen, dia bilang barukali ini lihat Yabes di televisi. Dia sujud syukur berdoa," imbuh Yabes tersipu malu. Yabes merupakan anak yatim. Ayahnya, Hanus Malaifani telah meninggal saat Yabes duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 2 Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, NTT. Mengenai sepakbola, Yabes mengakui ayahnya yang membuatnya cinta dengan si kulit bundar. "Ayah seorang guru olahraga, beta senang sepakbola dari dia. Bapak pemain belakang, kalau beta penyerang atau sayap kanan," imbuh Yabes mengenang. Tahun depan, Yabes lulus SMU, ia berkeinginan mengambil jurusan olahraga. "Seperti ayah yang guru olahraga, saya ingin menjadi pemain dan pelatih sepakbola," harap Yabes. Saat kelas 3 SD, Yabes masuk dalam tim di sekolahnya. Ia ikut kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa tingkat SD. Dari situ ia mendapatkan beasiswa pendidikan. Yabes mengerti mengandalkan uang sekolah kepada ibunya cukup memberatkan. Ibu Yabes, Sepriana hanyalah seorang petani yang menanam umbi-umbian dan pepaya. Yabes mengaku ibunya sangat mendukung pilihannya bermain sepakbola. "Waktu SD, beta dibelikan sepatu harganya Rp 65 ribu untuk bermain bola," kata Yabes. Ia mengasah kemampuan bermainnya dengan menonton pertandingan sepakbola di televisi. Karena tidak memiliki televisi, kerap kali Yabes menonton siaran sepakbola di rumah tetangganya. Dari itu pula, Yabes mengidolakan klub AC Milan dan pemain Ronaldinho. "Permainanya bagus, aku senang cara Ronaldinho selebrasi merayakan gol. Kalau tim, beta suka Brasil," tuturnya. Ketika masuk SMP, ia kembali masuk dalam tim sepakbola dan ikut Olimpiade Olahraga Siswa tingkat SMP. Yabes juga mengikuti Liga Pendidikan Indonesia saat bersekolah di SMU 1 Kalabahi. Permainan ciamik yang ditampilkan saat liga pendidikan membuat klub lokal Persepalor tertarik merekrutnya untuk bermain di divisi 2. Yabes ikut putaran pertama. Ia mengaku mendapatkan uang sebanyak Rp 4 juta dari permainannya itu. Akhirnya uang sebanyak Rp 2 juta digunakannya untuk membiayai sekolahnya. "Tiap bulan beta ambil untuk membayar uang sekolah," katanya. Sedangkan sisanya untuk membeli sepatu dan kostum bola. Saat bermain di Persepalor, Yabes mengidolakan seniornya Suparman Bara. Ia mencontoh cara bermain pemain tersebut. Dengan uang hasil kerja kerasnya, Yabes juga memiliki kostum timnas Indonesia. Saat itu, Yabes membeli kostum bernomor 17 yang dipakai Irfan Bachdim. "Beta pakai terus kostum itu, nomor 17 jadi idola," ungkap Yabes yang kini berstatus pemain klub Putra Kenari Alor.

Minggu, 13 Oktober 2013

Cetak Hattrick , Evan Dimas Menjadi Tren Topic Twitter ?

Sahabat Cyber, Jakarta : Inilah Mesin Pencetak Goal Indonesia . Hattrick yang dicetak Evan Dimas ke gawang Korea Selatan mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 di Myanmar. Tim Garuda Muda menjadi juara Grup G setelah mengkandaskan tin Negeri Ginseng 3-2.Gol pertama Evan Dimas dicetak di menit ke-30. Memanfaatkan umpan silang Ilham Udin, kapten timnas muda itu pun menceploskan bola ke gawang Korsel yang dijaga Lee Tahui.Gol ini langsung dibalas Korsel melalui titik putih. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Aksi Evan Dimas tak berhenti di babak pertama. Pada menit ke-49, babak ke-2, Evan Dimas kembali menjebol gawang Korsel dari tembakan jauh.Pada menit 87, Evan Dimas mencatatkan hat-trick miliknya. Melalui sepakan kaki kiri, Evan mengirim tembakan ke tiang jauh. Meski sudah unggul 3-1, Korsel masih memberikan perlawanan ketat kepada Tim Merah Putih. Tiga menit kemudian, Korsel mampu memperkecil ketinggalan menjadi 2-3. Aksi Evan Dimas ini langsung menjadi bahan pembicaraan di dunia maya. Nama Evan Dimas pun menjadi trending topics di jejaring sosial Twitter. "Hattrick dari Evan Dimas buat kita semua bangga bung :)

Sesosok Idola Baru INDONESIA Yang Sangat Sederhana( EVAN DIMAS )

Sahabat Cyber, Jakarta : Evan Dimas Darmono jadi idola baru. Sejak menciptakan hattrick 3 gol langsung dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-19 antara Timnas U-19 melawan Korsel dengan score 3-2 pada Sabtu (12/10/2013), Evan Dimas menjadi kebanggan Bangsa Indonesia. Dibalik kemanangannya itu, ternyata Evan Dimas adalah sosok yang sederhana. Lahir di Surabaya, 13 Maret 1995, Evan merupakan anak pasangan Condro Permono dan Ana. Bapaknya seorang satpam, sementara ibunya seorang buruh cuci. Dalam sebuah acara takshow di TV One, Senin (14/10/2013), Ana, ibunda Evan Dimas membeberkan keseharian Evan yang penurut. Sebagai ibu, Ana bahagia anaknya bisa mengharumkan nama bangsa. Ternyata menjadi timnas menjadi cita-cita Evan Dimas sejak dulu. "Dia suka ngaca, sambil bilang: Bu, aku akan jadi pemain timnas," kata Ana, mengulang ucapan Evan Dimas. Ternyata impian Evan Dimas terwujud. Tak hanya masuk dalam Timnas U-19, bahkan Evan Dias menjadi kapten tim kebanggaan Indonesia saat ini. Ia pun menjadi idola setelah berhasil menjebol gawang Korsel dengan 3 gol hattrick. Ana juga masih ingat saat Evan Dimas meminta agar sepatunya dijahit. "Sepatu Evan sobek. Dia minta dijahitin karena harus bertanding besok pagi," cerita Ana. Untuk membeli sepatu baru, ia dan suami yang berpenghasilan pas-pasan tak sanggup. Terpaksa Ana menjahit sepatu kesayangan anaknya, agar Evan Dimas bisa bertanding. "Evan anak yang penurut," tutup Ana bangga.(Rom)

#KancutKecilku